Powered By Blogger

Rabu, 30 Maret 2011

SEJARAH HARI VALENTINE (VALENTINE’S DAY) 14 FEBRUAR


SEJARAH HARI VALENTINE (VALENTINE’S DAY)
14 FEBRUARI
Ibnu Muharram al-Amilu Muzarii

            Pada masa kaisar Romawi,Claudius II, dikeluarkan undang-undang larangan menikah bagi para pemuda, karena para pemuda yang sehat diperlukan sebagai tentara untuk membela Negara. Valentine, seorang pastur (pendeta) dan sahabat anak-anak, melanggarnya. Ketika ia menikahkan sepasang pengantin. Pemerintah Romawi menangkap pastur itu lalu dipenjarakan. Ketika ia dipenjara, anak-anak pun mengirimkan surat kepadanya lewat terali jendela. Dan pada 14 Februari 269 M, pastur Valentine dihukum mati. Maka pada 469 M, Paus Gelasius menjadikan 14 Februari sebagai Hari Valentine.
            Dalam kisah Inggris : Burung-burung kawin pada 14 Februari, lalu pada masa Charles, Duke of Orleans tanggal itu dijadikan hari pesta muda-mudi; membuat kue-kue, menyalakan lilin dan saling berkirim surat. Charles ditankap pada 14 Februari 1425 M.
            Adapula yang beranggapan bahwa kata Valentine itu bermula dari bahasa Normand, galanti-galant yang berarti lover (pecinta).
            Kemungkinan besar Hari Valentine merupakan pesta pembauran, yakni pesta perayaan memperingati pastur Valentine, pesta hari pengampunan dari Romawi pada 15 Februari, dan pesta muda-mudi di Inggris.
Hari Valentine dalam Sejarah Nabi Muhammad Shallallaahu ‘Alaihi Wa Sallam
Tidak ditemukan dalam sejarah bahwa Nabi Muhammad  Shallallaahu ‘Alaihi Wa Sallam pernah merayakan Hari Valentine, termasuk para sahabat beliau, juga para pengikut yang senantiasa mengikuti teladannya pun tidak pernah merayakan Hari Valentine. Wallaahu A’lam Bish-Shawab.



Sumber : Marzdedeq, AD. EL. 2005. Parasit Akidah (Perkembangan Agama-Agama Kultur dan Pengaruhnya terhadap Islam di Indonesia). Bandung : PT Syaamil Cipta Media. Halaman : 245-246.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar